03 Februari 2008

prajurit

tegak senapang berujung bayonet ke udara, berjajar-jajar
meletus bersamaan mengantarmu dalam kebesaran
berjajar dalam seragam, teman-teman sepasukan
bungkam

bendera
merah-putih menutup jasad-jasadmu, terima kasih tumpah darahmu
hangat menyelimutimu,
menghantarmu dalam tatap penuh hormat segenap komandanmu
kalian telah tunaikan sumpah
untuk negara
mestinya

sementara, kini
isak-tangis berpadu geleng kepala tak percaya
jasadmu pulang terkoyak
oleh bidik senapang saudara sendiri yang panas hati
yang panasnya membakar hatimu pula
dan
kalian berkelahi, baku-peluru,
lalu
mati sia-sia
tak sepadan dengan sumpah nan perwira

monumen untukmu tak kan ada
bahkan keberadaanmu sesegera mungkin akan jadi tak ada

wahai
dukaku, karena kalian lupa
hanya untuk itukah
kalian ada?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar