29 Februari 2008

Menembus Batas Logika

Kemarin saya membaca sebuah berita tentang pesulap Demian, yang sedang berusaha berkolaborasi dengan dunia kedokteran untuk memanfaatkan teknologi sulap guna membantu mengatasi dan menyembuhkan stroke. Cukup menarik, semenarik teknologi sangkal putung untuk memulihkan tulang yang patah dan remuk menjadi kembali ke sedia kala.
Saya sangat awam untuk memahami bagaimana pengetahuan bekerja sehingga dapat mengatasi gejala-gejala seperti ini, namun pada saat ini tampaknya tawaran kolaborasi lintas keilmuan sangat terbuka. Hal tersebut menurut saya adalah naluri ilmiah yang memiliki karakter mengamati, meneliti, mencoba dan menggunakan hasilnya untuk diterapkan dalam kehidupan. Seorang ilmuwan yang mengamati adanya suatu kemungkinan, akan meneliti kemungkinan itu untuk dicoba, tetapi ketika bidang percobaannya bersinggungan dengan bidang lain, maka ada dua hal (setidak-tidaknya) yang akan dilakukan. Dia akan mempelajari bidang baru tersebut atau akan bekerjasama dengan orang lain yang memang membidangi hal tersebut sambil dia sendiri belajar.
Dunia sulap bagi orang awam terlihat sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, meskipun para pesulap telah mengatakan bahwa sulap adalah seni pertunjukan yang memadukan ketrampilan dan teknologi.
Dari sisi seni pertunjukan yang arahnya adalah untuk menghibur saja, tampak adanya kecenderungan bahwa dengan melalui sulap maka mental para penonton akan di-switch untuk berubah dari susah menjadi senang, dari senang menjadi heran atau kagum, dan pada akhirnya ada perasaan lega. Perasaan lega secara mental ini akan berpengaruh kepada fisik seseorang, sehingga dampaknya beberapa fungsi tubuhnya bekerja lebih baik dari sebelumnya. Dan urusan tentang fungsi tubuh ini adalah bidang garap dunia kedokteran, termasuk di dalamnya mungkin kedokteran jiwa.
Sulap adalah hiburan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam pikiran seseorang, sedangkan obat adalah benda, yang masuk ke dalam tubuhseseorang. Pikiran dan tubuh saling mempengaruhi, sehingga masuknya sesuatu ke dalamnya akan saling mempengaruhi pula. Demikian kira-kira hubungan antara keduanya.
Setiap orang memiliki kemampuan logika yang terbentuk karena belajar dan mengembangkan hasil belajarnya, dan karenanya pada setiap orang dapat berbeda takaran dan jangkauannya.

Apa yang sedang diusahakan oleh Demian pesulap kita tadi mungkin dianggap tidak logis oleh seseorang, sementara orang lain mengatakan sangat logis. Hal itu tergantung batas logika masing-masing. Batas yang oleh masing-masing telah digariskan sendiri-sendiri.

Menembus batas berarti adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk melewati batas yang ada. Menembus batas berarti pula sebuah tindakan yang dilakukan untuk melihat sesuatu di balik batas semula. Tentu saja dilakukan sendiri terhadap batas yang dibuat sendiri. Tindakan ini dilakukan karena adanya rangsangan dari balik batas tadi, rangsangan yang dilihat dan diperhatikan. Dengan demikian menembus batas logika adalah tindakan yang dilakukan sendiri terhadap logikanya sendiri.
Kita akan melihat, apakah upaya Demian segera berhasil atau masih memerlukan perjuangan yang berat, namun saya mengagumi pemikiran dan rencananya dan tentu saja takjub terhadap sulapnya.

2 komentar:

  1. phenomena phenomena spt yang ditulis diatas( sulap dan dokter) sebetulnya di indonesia sudah pernah ada,anda pasti masih ingat pada dr.gunawan.s yg sempat menggegerkan dunia kedokteran indonesia yg kemudian dikenal dng TERKUN
    kalau menurut saya kolaborasi dua profesi yang berbeda (sulap dan dokter,dokter dan dukun) untuk menghasilkan efek synergjs adalah syah syah saja asal tidak dilakukan oleh 1 individu yang sama
    ahli sulap kolaborasi dng ahli medicine ...oke,dukun kolabarasi dng dokter ? apa ada?
    memang manusia bereaksi secara holistik artinya manusia bereaksi secara menyeluruh bukan hanya body,mind and soul tapi juga emosi dan pikiran2nya..l

    BalasHapus
  2. betul sekali pak dokter, dan kebetulan waktu baca ttg demian ini,saya ingat kuis sembilan titik dalam posisi bujur sangkar yang harus dihubungkan oleh empat tarikan garis tanpa terputus.
    dan untuk demian saya mau tanya:
    apakah anda pengen jadi dokter pada saat sekarang ini?

    salam untuk njenengan pak dokter arief, sma-nya dulu tambah cantik lho

    BalasHapus