Tadi di jalanan aku baca di kaca depan sebuah truk tulisan: Senyummu adalah Deritaku.
Tulisan-tulisan semacam itu sering kit abaca, di truk, mobil-mobil penumpang umum, becak dan kadang-kadang malah di kendaraan pribadi.
Jaman pasca Gestapu, di jalanan Surabaya sering aku lihat becak yang jok-nya ditulisi: Milik ABRI, Milik KKO, Milik POMAL. Mungkin maksudnya supaya becaknya tidak diganggu. Tapi ada juga yang ditulisi : Milik Rakyat Biasa. Mungkin level selera humor pemilik becak sudah berada di atas rasa kuatirnya.
Asyik juga mengamati humor klas akar rumput di jalanan. Senyum lebar, penghilang rasa lelah dan stress bagi siapapun yang sedang berada di jalanan, di tengah hukum rimbanya lalu lintas.
Suatu saat mungkin terbaca oleh Anda:
Ma, kapan Papa pulang?
1/3 DIS
Kutunggu Jandamu
Raja Jalanan
dan tulisan lainnya, yang terkadang disertai gambar-gambar kocak.
Apakah Anda juga menebar humor jalanan di kendaraan Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar