31 Maret 2010

Salah Makan

Saya pikir, saya ini lagi kena dampak salah makan. Entah macam makanan seperti apa, yang ketika masuk ke dalam lambung kemudian mempengaruhi syaraf ngotot saya. Maunya nggak suka dikalah-kalahkan. Dalam segala hal. Contoh:

Ketika orang melempar saya dengan kerikil, saya akan balas dengan batu yang lebih besar, yang akan saya bidikkan ke kepalanya supaya dia tumbang.
Ketika orang mencela perkataan saya, saya akan balas dengan mengumpatnya.
Ketika saya lagi bicara dan orang menyelanya, saya akan terus bicara tanpa peduli bahwa pembicaraan akan jadi tumpang tindih.
Ketika saya merasa terancam entah oleh siapa, saya akan menghantam siapapun yang saya anggap pantas saya hantam.

Entahlah.

Seakan sudah mati kesadaran saya, bahwa saya yang semula selalu harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, sekarang menjadi abai akan hal tersebut. Hantam saja, nggak ada urusan. Begitu.
Rasa takut yang sepertinya tidak beralasan, telah menteror, merasuk dan menjadi bagian dari kepribadian saya akhir-akhir ini, dan membuat saya menjadi mudah beringas dan seolah tak punya lelah mengulangnya.

Saya jadi curiga.
Pasti ada sesuatu yang salah yang telah dan selalu saya makan.
Paling tidak, ada sesuatu unsur dalam makanan saya yang tidak benar. Entah itu memang bawaan dalam makanan tersebut atau ditambahkan dalam makanan tersebut entah oleh siapa.

Adakah itu diri saya, yang Anda lihat di tayangan-tayangan berita TV atau berita media lainnya?

Bakar, serang, lempar, umpat, musnahkan !!!!!

Adakah itu karena salah makan?

.