19 Desember 2012

Empat puluh lima tahun yang lalu

Hari ini tulisan pertama dari keluarga MG69, dikirim oleh mas Kanapi;
kita baca sama-sama, judulnya ada di atas.


Halo shohib-shohib MG 69
Awal tahun 1967, kita lulus seleksi masuk SMA Negeri Purworejo,  sekolah yang paling bergengsi, satu-satunya SMA yang berstatus Negeri di Kabupaten Purworejo, dengan rasa senang dan bangga tentunya.
Awal menjadi anggota keluarga besar SMAN Purworejo kita diplonco oleh kakak kelas . Topi besek , kalungan karton yang bertuliskan nama kita masing-masing, membawa sapu lidi , pengki dll. menjadi atribut kebesaran wajib tiap hari. Dipadati dengan berbagai acara, seperti apel pagi,  pengarahan dengan intonasi yang bergaya galak, kerja bakti,  dan kegiatan lainnya, kita tetap patuh walau menggerutu dalam hati . Bila kita melanggar tata tertib, kursi pesakitan menunggu di pengadilan Mapras. Eksekusi hukuman dijatuhkan pada hari inagurasi. Hukuman 20 tahun berarti si terhukum diharuskan menari potong bebek angsa di panggung; hukuman mati berarti si terhukum harus minum jamu brotowali .
Tiga tahun kita lalui bersama merupakan masa yang paling indah dalam kehidupan remaja yang penuh dengan keceriaan, walaupun rasanya sebagian besar dari kita belum mengenal  indahnya masa pacaran karena masa remaja kita masih belum berani naksir teman dan mungkin  masih belum punya andalan. Tetapi keceriaan tetap saja menemani kita tiap hari. Hampir tiap hari ada saja peristiwa atau cerita yang membuat kita tertawa, apakah itu dari pak guru yang menyelipkan joke di sela waktu mengajar , atau tingkah polah teman kita , atau kita ngglendengi tingkah laku atau gaya guru waktu mengajar .
Tiga tahun itu pula bapak dan ibu guru membimbing kita. Pak Darno – Kepala Sekolah sekaligus guru Diffrensial dan Integral, Pak Kosasih - Bahasa Indonesia , Pak Sugiarto  - Bahasa Inggris, Pak Wardoyo dan Pak Dartoyo - Civics , Pak Sriyono - Ilmu Hayat , Pak Jamil - Ilmu Alam dan Mekanika, Pak Karmin - Aljabar Analit dan Stereometri , Pak Winoto Sugeng - Goniometri , Pak Wardi  - Kimia , Pak Hadi   - Sejarah, Pak Sumitro - Ilmu Bumi, Pak Asmuni - Geografi,  Pak Kusen - Menggambar ,  Pak Warsito - Bahasa Jerman dan last but not least Pak Margono dengan Pendidikan Agama Islamnya. Dan masih banyak bapak dan ibu guru lainnya yang membagi pengetahuan yang beliau miliki kepada kita. Beliau-beliau adalah begawan yang tulus mendidik kita , membekali kita dengan berbagai ilmu dan ajaran budi pekerti dan moral yang luhur . Kita tidak dapat membalasnya, kecuali hanya dengan doa , semoga darma baktinya dicatat sebagai amal sholeh dihadapan Allah SWT.
Akhir tahun 1969 kita lulus dan meninggalkan SMAN Purworejo tercinta. Sebagian dari kita, ada yang langsung bisa menikmati bangku kuliah perguruan tinggi di fakultas kedokteran, tehnik, ekonomi, fmipa, hukum, fisip, ikip,  atau fakultas lainnya. Sebagian lagi  memasuki akademi kedinasan yang berikatan dinas dan sebagian lagi berjihad mencari pekerjaan, baik di Purworejo atau hengkang ke kota lain, dan terus berjihad untuk mengejar cita-citanya yang tertunda.
Perjalanan selanjutnya, kita mengarungi samudra kehidupan dengan menaiki bahtera takdir kita masing-masing.
30 September 2012 kita bertemu kembali di rumah Mas Amir Faisol dan Mbak Titik Isnaeni di Kutoarjo. Fisik kita sudah berubah, bahkan hampir tidak saling mengenal lagi. Garis kerut di dahi, pipi yang sudah mlorot, bandul dibawah mata sudah menggelayut, rambut yang sudah putih memplak, itu semua karena Sunnatullah, hukum alam yang tidak bisa dihindari. Namun semua ini bukan merupakan halangan bagi kita untuk saling bertemu kembali, walau hanya sejenak. Kenangan lama membangkitkan kita untuk tetap bertemu lagi. Silaturahim.
Semoga jalinan silaturahim ini tetap terjaga.  Aamiin.

Tangerang, akhir Desember 2012 - Kanapi - ex B2 

Catatan dari yang berwajib: ada yang mau nyusul untuk posting?

                                                                    

05 Desember 2012

Nostalgia MG 69

MG 69 yang ini bukanlah merek gitar, tetapi komunitas alumni SMA Negeri 1 Purworejo. Dalam pertemuan terakhir, September 2012 di rumah mas Amir Faisol, disampaikan beberapa ide yang diantaranya adalah perlunya media untuk menampung tulisan-tulisan nostalgia para alumni.
Mas Amir menyarankan agar sementara blog saya digunakan untuk menampung tulisan-tulisan tersebut, sebelum nantinya ( bila telah memungkinkan ) dibuatkan media baru. Saya mempersilakan.

Untuk itu,.........
saya mengundang teman-teman yang ingin menulis, monggo manfaatkan media temporer ini sampai nanti diboyong ke tempat lain. Kontak saya, saya akan mencoba membantu semampu saya.

Beberapa tulisan semacam, sudah saya tulis di label "Di antara Teman", meskipun sebagian diantaranya adalah tentang "teman" saya yang lain.

Salam untuk semua.