Ketika dulu saya menjadi Pramuka, ada sebuah buku besar dan tebal yang selalu harus diisi oleh siapapun yang ditugasi untuk mencatat secara detil setiap kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini. Apapun, misalnya:
Tanggal 21 April 1959 (eh, keliru tanggal lahirnya teman saya)
Tanggal 22 Desember 1963
Berkemah di Kopeng
Pengikut 21 orang: 1 Pembina, 2 Penegak, 18 Penggalang
Berangkat pukul 07.00 dengan kereta api ke Magelang, dilanjutkan dengan berjalan kaki ke tempat perkemahan
Perbekalan: 1 buah tenda, 1 ceret, 1 wajan penggorengan, dan seterusnya
Kejadian di perjalanan:
Istirahat: di KM 10: peserta sehat semua, di KM 16: Paromo Suko hampir pingsan karena tidak sarapan.
Dan seterusnya.
Menurut pembina kami, buku log semacam itu juga ada di setiap kapal, untuk mencatat arah, posisi dan pergerakan kapal, cuaca dan segala macam kejadian pada kapal tersebut.
Membaca log book Pramuka tersebut bisa membuat tertawa, karena meskipun ada standar penulisan, tetapi bentuk tulisan dan kejadian yang tercatat di dalamnya banyak yang lucu, antara lain hampir pingsan karena tidak sarapan tadi. Tetapi catatan-catatan tersebut sebenarnya adalah rekaman sejarah. Kapan seorang Pramuka dilantik dari Siaga menjadi Penggalang, kapan si Bambang dilantik menjadi Ketua Regu Jago, kapan Danarto mendapat Tanda Kecakapan Umum untuk Morse dan Semaphore, kapan Regu Jago dikirim ke LT3 di Purworejo, dan lain-lain.
Teman-teman sering sama-sama membaca log-book tersebut dan belajar dari sana, dan dengan itu kami seringkali diingatkan bahwa sebentar lagi saatnya Ujian Kecakapan, sehingga kami giat berlatih bersama-sama, demi kehormatan sebagai Penggalang maupun demi kehormatan Regu.
Ketika sudah hampir tua dan bekerja, saya sering mendengar dan membaca tentang pecahnya boiler, ngadatnya mesin, jebolnya pipa dan bermacam-macam hal yang terjadi di sekitar. Yang terkadang sangat merugikan dan bahkan membahayakan jiwa.
Pernah saya bertanya kepada teman-teman bekerja di tempat-tempat seperti itu: apakah ada catatan semacam log-book di sana?
Ternyata jawabannya bermacam-macam, antara lain:
- (Malah bertanya) Apa yang dimaksud dengan log-book?
- Rasanya ada, tetapi saya belum pernah membaca isinya
- Ada, selalu diisi oleh mandor jaga dan diparaf staf piket
- Itu urusan mandor
- O, ada. Pasti ada.
Saya yakin untuk mesin dan instalasi penting catatan semacam itu pasti ada dan pencatatannya pun dilakukan dengan prosedur standar.
Tetapi bahwa kemudian terjadi pecah, bocor, ngadat dan lain-lain semacamnya bisa saja karena catatannya tidak pernah dievaluasi, catatannya tidak lengkap atau memang tidak dicatat, sehingga antisipasi terhadap potensi kesulitan yang mungkin timbul tidak akurat.
Log-book adalah salah alat tidak langsung untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja, dan dapat pula digunakan sebagai kontrol kemungkinan terjadinya inefisiensi.
Saya yakin pula, bahwa dalam teori-teori mengenai K3, adanya log-book adalah salah satu hal yang dipersyaratkan.
Kira-kira,
Kalau Anda ingin membeli mobil bekas, kira-kira Anda pilih yang mana di antara dua pilihan ini:
- Mobilnya pak Surip yang log-booknya sangat lengkap sekali (termasuk catatan tentang kapan dan di mana mobil tadi dicuci)
- Mobilnya pak Joni yang penggunaan dan perawatannya sama tetapi tidak ada catatannya,
Tetapi kalau yang ingin Anda beli adalah sebuah instalasi pabrik yang sangat kompleks? Bukankah log-booknya menjadi sangat diperlukan agar riwayat barang-barang yang akan dibeli tersebut dapat dipelajari? Apalagi kalau ditambah dengan keahlian dan intuisi Anda?
Karena amat sayang, kan, apabila sudah terbeli kemudian ternyata barang tersebut tidak cocok? Apalagi kalau terlanjur dibeli dengan uang pinjaman yang tetap harus dibayar angsuran beserta bunganya, sementara tidak laku untuk dijual kembali kecuali sebagai besi kiloan. Anda akan menderita rugi sangat banyak.
Teliti dan pelajari log-booknya sebelum membeli. Demikian iklan di tivi yang saya modifikasi. Selamat membeli tivi modifikasi.
Silahkan tekan Ctrl, shift + L bersamaan maka log jenengan akan muncul blaen siti betty dian nongol kabeh, sido perang brontoyudo. ☺
BalasHapus