25 Agustus 2008
Orang Baik
Teman saya membuat sebuah parameter yang mengejutkan tentang orang baik. Yang dimaksud adalah orang yang hubungannya baik dengan sesama.
Orang baik, baru akan terukur kebaikannya ketika dia meninggal dan dibawa untuk dimakamkan. Semakin banyak orang yang melayat, semakin baik pula orang itu di mata orang lain.
Saya tertawa, ah, ada-ada saja dia ini.
Dengan bercanda saya uji stetmennya tersebut, bagaimana kalau orang tersebut adalah pejabat? Tentu para bawahannya akan mengerahkan para bawahannya lagi untuk melayat. Atau kalau yang bersangkutan adalah selebriti? Tentu para pemerhatinya akan menonton pemakamannya.
Jawabnya: ah, untuk yang seperti itu sih lain ukurannya...
Ya, ya, ya. Saya faham yang dimaksudkannya.
Ketika teman saya tadi mendadak wafat, saya teringat kembali apa yang pernah disampaikannya.
Saya cukup dekat dengannya, dan saya dapat melihat sebaik atau sejahat apakah dia kepada orang lain.
Ternyata, baik atau jahat dalam hubungan antar-manusia sangat tergantung kepada rasa percaya di antara mereka bahwa tak satupun akan tenang hatinya ketika merasa terancam oleh sesama.
Teman saya adalah orang yang baik, dan saya tak peduli berapa banyak orang yang mengantarkannya ke liang lahat.
Maaf teman, candamu aku analisis. Semoga kau tersenyum manggut-manggut di sana.
Mari kita seruput kopinya, selagi masih panas beraroma.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Benar sekali, "chusnul chotimah" bisa menghapus keburukan2 sebelumnya. Setidaknya dikehidupan dunia ini, ttg di ahirat... wallohu alam.
BalasHapusSenyumnya pasti jadi kenangan yang tak terlupakan.
BalasHapusSelamat jalan kawan....
@pak ustadz: kesimpulan saya, sebuah persahabatan akan memiliki makna apabila di antara para sahabat tersebut saling memperkaya jiwa
BalasHapus@mbah suro: iya jee mbah, dia sudah pergi tapi rekamannya bisa ditayang ulang sewaktu-waktu, dalam ingatan saya
Ada juga yg berpendapat orang baik adalah orang yang bisa meng-akomodir kepentingan kita ,
BalasHapusTernyata banyak ya arti dan makna "baik " itu ..sangat kontekstual ..
@raf: ya, itu 'saya' suka juga, dik
BalasHapusUntung sudah ada yang membuat definisi, jadi nanti kalau saya sudah ada ide tinggal nambahi, tidak susah kan, ini namanya bisa memanfaatkan peluang dengan baik. gitu aja kok repot.
BalasHapus@mas sito: jangan repot2 mas, ide ndak usah beli :)
BalasHapusSalam dri Melbourne. Baik buruk memang relatif. Sekarang bisa baik, sebentar lagi jadi buruk. Kalau saya mati kok pengin malah hanya ditunggu anak cucu sama teman thok. Tukang nagih hutang jangan sampai datang. Bikin enggak enak di akherat.
BalasHapusOrang baik pasti menyisakan kenangan yg sangat dalam ke kita
BalasHapusSalam
BalasHapusKala dilahirkan semua orang gembira kala kita tiada semua orang menangis, ah itu tandanya banyak kenagan baik yang ditinggalkan.
Oh ya pakde sekalian saya minta maaf lahir bathin ya jelang ramadhan ini moga dimulai dengan kebersihan hati. Amin
pak...
BalasHapussaya pasang link blog bapak di blog saya... boleh kan?
Regards,
Shanti
http://shanti.blogdetik.com
http://diaryhijau.blogspot.com
@ki ageng: saya cari sampai ke koki lho, lha kok malah ketemu si demang anunegedhi .... tkyu ki
BalasHapus@utchanovsky: salah satu aset terpenting adalah teman2 yang baik
@nenyok: sebagai orang yg pengen disebut baik, kubilang: jangan sahur cuma ngopi yaa, kesian bodymu ..... slamat berpuasa
@shanty: mimpi apa gua, di link? boleh banget non, tukeran ya, sambil gua blajar ah, blogmu ckckckck.....
Ma'af lambat datang Pak ....
BalasHapusMohon ma'af atas segala khilaf semoga kita mampu mengisi Ramadhan dengan penuh ikhlas sehingga mendapatkan kemenangan sepanjang hayat...amienn
Wassalam ,
Raf
Mana posting barunya Mas? hampir sebulan semedhi, wis mudah-mudahan penyuwune terkabul. Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
BalasHapusSelamat jadi orang baik terus.
BalasHapusMinal aidin wal faizin
Maaf lahir batin.
Lebaran 2008
Mas Paromo anggone topo broto manteb banget, meh sesasi gak muncul-muncul. Kabar-kabar yen wis entuk wangsit mas!!
BalasHapusSajake semedi ben jagone menang.
BalasHapusWah jan mantheng tenan.
Gak papa lah, saya yakin tetep jadi orang baik teruss.
Salam buat orang baik dimana pun berada. Orang baik adalah orang yang tidak jelek. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk paruh waktu kedua semoga paruh waktu kedua ini dapat melakukan sesuatu yang lebih baik lagi sehingga yang tadinya orang baik bisa menjadi orang buaiiiik buwangeeet gitu.
BalasHapussaya juga suka punya parameter2 sederhana seperti itu. bukan sesuatu yang memakai ukuran yang muluk2...
BalasHapusisnuansa
Ass wr wb,
BalasHapusSaya datang dari Kaltim khusus menghaturkan permohonan ma'af lahir bathin atas segala khilaf dan kekurangan tatakrama saya selama ini, semoga kita masuk golongan orang2 yg menang..amin..
Wassalam,
Raf
Kepada semua teman2 bloger di atas, saya menghaturkan Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin. Semoga sesama bloger ini menjadi orang-orang yang lebih baik dari yang terbaik.
BalasHapuskepada semua teman baik, pembaca blog ini, saya mohon maaf atas segala kekhilafan selama ini
BalasHapusmudah-mudahan kita menjadi semakin baik di masa-masa mendatang, setelah melewati masa perenungan yang lalu
@mbah suro dan eyang bethoro: cuma diem kok, gak nyari wangsit dan njago siapa-siapa, tapi tetep mengamati andiko berdua ....
nah, sekarang, perkenankan saya kembali menghadap kepada andiko, jurusemangat saya
@isnuansa: lha saya kan belajar dari bu is...
@mas moko: jangan lupa, jewer saya kalo melenceng, yaaaa
@raf: amin, amin, amin, saya juga mohon maaf ya mas, wong tuwo panggonane luput, sok sak wenang-wenang dupeh luwih tuwo
kalo aku mati nanti, aku lebih suka kalau teman2 terbaikku tidak mengantar aku ke kuburan dan melihat aku hilang ditelan bumi.
BalasHapusaku lebih suka mereka memiliki memori tentang aku ketika aku hidup dan bahagia, daripada ketika aku mati dan dibuang kedalam tanah.
aku ingin dikenang waktu aku dalam keadaan hidup.
jadi, nggak penting seberapa banyak yang akan mengantarkan aku ke kuburan nantinya.