27 Desember 2007

Ombak

Selagi ber-sms ria, seorang teman baik berkabar bahwa sekarang dia sedang “manut ilining banyu kehidupannya”. Terjemahannya kira-kira berbunyi : mengikut kemana arus air kehidupan akan membawa dirinya. Tipikal Jawa.
Saya lalu membayangkan laut, ombak, badai, perahu, selancar, pantai, kerang, hiu dan lain-lain. Dan iklan televisi yang menggambarkan persahabatan dua orang anak Bali yang salah satunya kemudian menjadi peselancar top.
Saya balas sms teman tadi:
Anda adalah peselancar dan laut adalah kehidupan Anda. Anda mencari di mana ombak besar bergulung, karena Anda percaya bahwa ketika Anda berselancar, laut tak pernah akan membawa Anda ke pusaran badai, tetapi dengan ombaknya yang bergulung, dia akan selalu mendamparkan Anda ke pantai.
Dibalasnya :
Kok puitis ya, terima kasih.
Lha memangnya saya berpuisi ? Saya cuma memotret “air” dalam format bukan sekedar air di got depan rumah, karena saya tidak pernah membayangkan teman baik saya seperti kecebong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar