31 Desember 2007

Bertemu Kembali (3) Bis Kota


Masuk dari pintu belakang bis kota yang penumpangnya agak kosong, aku dikejutkan oleh seorang penumpang lain yang bersamaan masuk lewat pintu depan. Kami sempat bertatapan sesaat dan tanpa sadar saling menunjuk muka : Parjo .....??! - Paromo ......?!!

Adegan yang kalau misalnya dislow-motionkan barangkali seperti yang ada di filem-filem ketika dua orang teman lama bertemu. Lalu dialog kami selanjutnya standar sekali: Lho, kamu di Surabaya, to? Lhah kamu juga? Sudah lama? Kerja di mana?

Nah, sampai kepada urusan ’kerja di mana’ ini, ternyata jawabannya cukup mengejutkan, karena ternyata mas Parjo ini bekerja di kantor yang jendelanya berhadapan dengan tempatku bekerja, hanya berseberangan jalan kecil! Dan kami bersisian kantor kira-kira sudah lima-enam tahun tanpa sadar dan tanpa pernah bertemu.

Sejak itu, sering kami sama-sama buka jendela lantas saling dadah-dadah (dadah maksudnya lambai tangan, lho, bukan drugs!) .

Parjo teman SMA-ku, yang catatan stenografinya sering kupinjam, beberapa tahun setelah pertemuan tersebut pindah ke Purworejo dan beberapa hari lalu aku melihat wajahnya di rekaman VCD reuni (yang aku tak sempat hadir).

Wajahmu itu lho, mas Parjo, masih imut seperti dulu saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar