Dua-tiga orang berbicara bareng dalam perdebatan di televisi,
sehingga apa yang dikatakan masing-masing menjadi tidak jelas. Seolah-olah dengan gaya seperti itu si
pembicara ingin menunjukkan bahwa pendapatnyalah yang benar dan pendapat orang
lain salah atau tidak bermutu, sehingga pendapat orang lain itu perlu dilibas
habis, didistorsi, dieliminasi.
Tidak mustahil gaya seperti itu akan ditiru karena ‘nikmat’,
trendy, menampakkan kegagahan, semangat pantang menyerah atau lainnya yang
dipersepsi semacam itu.
Kita, para penonton tayangan menjadi sebel bener, karena disuguhi
tayangan yang tidak elok dinikmati, baik oleh dirinya sendiri maupun oleh
keluarganya, terutama bagi keluarga yang anak-anak remajanya juga menjadi
penyuka tayangan tersebut.
Dan lebih sebel lagi karena para penyebel adalah dia lagi-dia lagi.......
Saya benar benar merasa jadi orang bodoh jika menyaksikan debat TV terutama Lawyers club
BalasHapus