Mike Tyson
kalah, kemudian memutuskan
untuk tidak bertinju,
dan akan pergi
ke Afrika untuk melakukan
aktivitas di bidang keagamaan.
Yang
menjadi pertanyaan adalah : Mengapa setelah
kalah ? Apakah sebelumnya
dia sudah merencanakan : apabila nanti
aku kalah maka … bla … bla … bla … Bagaimana seandainya
dia tidak atau belum kalah
juga ?
Hidup
adalah sebuah kompetisi,
bahkan adalah sebuah
perjuangan ( apabila seseorang
sadar tentang beban
tanggung-jawab yang terpikul
di pundaknya ). Sehingga harus
dijalani dengan melalui
serangkaian keputusan, baik
yang dibuat sendiri
maupun keputusan yang
diambil karena ada
keputusan lain dari
luar dirinya yang
mempengaruhi hidupnya.
Ketika krisis minyak
goreng terjadi beberapa
tahun lalu, ibu-ibu
pernah memasak tanpa
minyak, karena Presiden
mengeluarkan petunjuk : gorenglah
telor ceplok di atas wajan
dengan air. Ada
yang mengikuti cara
itu, tetapi sebagian
yang lain tidak.
Sebagian orang memutuskan
untuk benar-benar memasak
tanpa minyak goreng,
sebagian lagi ada
yang membuat sendiri
minyak goreng, dan
sebagian lainnya berjuang
untuk mendapatkan minyak
goreng dengan cara
dan pengorbanan masing-masing.
Namun apapun, keputusan
harus dibuat supaya
hidup tetap nyaman.
Masalahnya adalah : ada
yang membuat keputusan
setelah sesuatu terjadi,
dan ada yang
membuat keputusan karena
memperhitungkan bahwa sesuatu
akan terjadi.
Selamat memutuskan.
membuat keputusan setelah seseatu telah terjadi adalah keterpaksaan .sedangkan mengambil keputusan sebelum sesuatu terjadi adalah pilihan yang mengandung resiko dan harus diterima akibatnya nanti , dengan legowo
BalasHapuswah, pak Suko.. Jarang lho pak, ada yang menyadari kalo sebuah keputusan itu diambil karena memperhitungkan SESUATU yang AKAN TERJADI. Menyadarinya saja jarang. Apalagi memikirkannya. Apalagi membuat keputusannya. Apalagi menyadari, memikirkan, membuat keputusan, dan menuliskannya di blog untuk berbagi.... Jarang banget. (y)
BalasHapusLama tak tunggu tunggu kok nggak pernah muncul. Wah ini aktif lagi. Salam hangat
BalasHapus