07 Mei 2010

dinamika

lelah kau menunggu lalu pingsan tidur ayam
terjaga
masih tak ada siapa-siapa

untuk apa berjalan jauh bila mata terpejam lewat matahari pagi dan terbenam
terkaget-kaget ketika duri semak menggores pedih teriris
terayun di ombak kabut lembut terlena mimpi

ada lava melata-lata
ada raksasa dengan lidah berbuncah darah menggeram menakuti
biarkan saja karena semua itu fatamorgana
yang bikin ciut nyali tapi juga menyalakan api membara

aku suka di sana
karena lelah dibelenggu sepi


.

4 komentar:

  1. Lha inggih menika wewayangan ingkang ndadosaken wuyung.

    BalasHapus
  2. pak ugeng,
    ndhudhah seratan lami kok pak, 2005

    BalasHapus
  3. Seratan lami ingkang ngangeni.

    BalasHapus
  4. Salam,
    Ayo kita buat hingar bingar sajalah, karena sepi terkadang membuat hati seakan mati :D
    Pha kabar Pakde!!...

    BalasHapus