13 Januari 2010

anang ke istana

ketika datang ke istana yang tak ubahnya
rumah biasa bagi para penghuninya:
tunggu, paklikmu masih ada tamu, demikian pesan buliknya

ketika jam sepuluh malam dipanggil
masuk ke kamar: salam-lekum, lik
maka sabdanya:
jangan bicara apa-apa,
sekarang pijit seluruh badanku yang pegal rasanya,
dan jangan berhenti sebelum aku tertidur

sahutnya tanpa bisa berkata apa-apa:
nggih !

lalu paginya
dia tersenyum geli sendiri: apa mesti dikata
kepada juragan besar kita
bahwa misinya gagal-total
bilang saja, kataku,
pesannya sudah sampai
dan beliau tak ada komentar apa-apa


(karena aku sudah menyampaikannya ketika
kudengar dengkur lirihnya,
dalam tidurnya yang begitu lelapnya,
setelah sehari suntuk bekerja untuk negrinya)


LO, kira-kira 2001 – untuk adikku AAQ

.

3 komentar:

  1. Mungkin pesan sudah diterima lewat impian. Jangan menyelepekan orang yang sedang tidur.
    Kadang dalam tidur organ organ masih siap pakai. Siap tembak

    BalasHapus
  2. ... barangkali GD tahu bahwasanya kedatangan anang bakal menyampaikan titipan pesan yang menurut beliau 'gak patek penting dan gak perlu didengarkan', karenanya mending disuruh mijet saja daripada mendengarkan pesan titipan ....

    BalasHapus
  3. Yang penting anang sudah keistana, sudah ketemu GD. Tentang misi berhasil atau tidak itu urusan nomer dua atau nomer sekian.Hanya yang paling berkesan adalah istana tak ubahnya rumah biasa bagi penghuninya.Salam.

    BalasHapus